Poker Asli Indonesia


Bata ringan merupakan bahan dari bata ringan berupa fly ash (abu sisa pembakaran batubara atau tebu yang banyak mengandung silika) atau dengan pasir dicampur semen dalam wadah mixing kemudian campuran tersebut disemprot busa kimia pasta Aluminium sebagai pengembang. Setelah campuran merata dicetak sesuai ukuran yang diperlukan.

Pengeringan dilakukan hanya dengan diangin-anginkan selama 10 jam untuk bisa dikeluarkan dari cetakan / molding bata dan disimpan ke tempat pengerasan (curring area). Bata ringan CLC ini dapat digunakan dalam konstruksi setelah berumur 20 hari.

Adanya bata ringan merupakan jawaban dari mulai adanya kelangkaan pasir di beberapa tempat atau harga pasir semakin mahal. Disamping itu bata ringan memiliki bobot yang jauh lebih ringan bila dibanding batu bata merah maupun batako. Dinding bata ringan banyak digunakan pada bangunan bertingkat untuk mengurangi beban pondasi.

Berikut kami sajikan kelebihan dan kekurangan bata ringan, antara lain :
Kelebihan bata ringan :
  1. Dinding bata ringan merupakan material yang kedap air sehingga kemungkinan untuk terjadi rembesan air pada dinding relatif kecil.
  2. Dibandingkan dengan batu bata merah, pemasangan bata ringan jauh lebih cepat.
  3. Rangka beton (kolom praktis) yang digunakan jauh lebih luas, yaitu antara 9 - 12 m2.
  4. Bata ringan mempunyai kekedapan suara yang baik serta mempunyai karakteristik yang ringan dan tahan terhadap api.

Kekurangan bata ringan :
  1. Dibandingkan dengan batu bata merah, harganya lebih mahal.
  2. Karena belum umum dipakai, kebanyakan tukang kurang familiar dalam pemasangannya.
  3. Bata ringan umumnya dijual di toko bahan bangunan yang besar yang berada kota-kota besar dan belum menjangkau kota-kota kecil.
  4. Bata ringan umumnya dijual dalam m3.
Demikian sedikit uraian tentang material bata ringan. Semoga bermanfaat...

Medan - Istana Maimun adalah salah satu dari ikon Kota Medan, Sumatera Utara. Istana Maimun terletak di Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan.

Ada beberapa pendapat mengenai siapa sesungguhnya perancang istana ini. Beberapa sumber menyebutkan perancangnya seorang arsitek berkebangsaan Italia, namun tidak diketahui namanya secara pasti. Sumber lain, yaitu pemandu wisata yang bertugas di istana ini, mengungkapkan bahwa arsiteknya adalah seorang Kapitan Belanda bernama T. H. Van Erp. Istana Maimun dibangun oleh Sultan Deli, Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah pada 1888. Istana Maimun memiliki luas sebesar 2.772 m2 dan 30 ruangan.

Istana Maimun terkadang disebut juga Istana Putri Hijau yang merupakan istana kebesaran Kerajaan Deli. Istana ini didominasi warna kuning, warna kebesaran kerajaan Melayu. Pembangunan istana selesai pada 25 Agustus 1888 M, di masa kekuasaan Sultan Makmun al-Rasyid Perkasa Alamsyah. Sultan Makmun adalah putra sulung Sultan Mahmud Perkasa Alam, pendiri kota Medan.

Istana Maimun menjadi tujuan wisata bukan hanya karena usianya yang tua, namun juga desain interiornya yang unik, memadukan unsur-unsur warisan kebudayaan Melayu dengan gaya Islam, Spanyol, India, Belanda dan Italia.

Pengaruh arsitektur Belanda tampak pada bentuk pintu dan jendela yang lebar dan tinggi. Tapi, terdapat beberapa pintu yang menunjukkan pengaruh Spanyol. Pengaruh Islam tampak pada keberadaaan lengkungan (arcade) pada atap. Tinggi lengkungan tersebut berkisar antara 5 sampai 8 meter. Bentuk lengkungan ini amat populer di kawasan Timur Tengah, India dan Turki.

Bangunan istana terdiri dari tiga ruang utama, yaitu: bangunan induk, sayap kanan dan sayap kiri. Bangunan induk disebut juga Balairung dengan luas 412 m2, dimana singgasana kerajaan berada. Singgasana kerajaan digunakan dalam acara-acara tertentu, seperti penobatan raja, ataupun ketika menerima sembah sujud keluarga istana pada hari-hari besar Islam.Di bangunan ini juga terdapat sebuah lampu kristal besar bergaya Eropa.

Di dalam istana terdapat 30 ruangan, dengan desain interior yang unik, perpaduan seni dari berbagai negeri. Dari luar, istana yang menghadap ke timur ini tampak seperti istana raja-raja Moghul.

Berikut beberapa foto mengenai kemegahan Istana Maimun, antara lain :















Demikian sedikit ulasan tentang kemegahan Istana Maimun di Medan Sumatera Utara. Semoga menambah pustaka kita tentang bangunan - bangunan di Indonesia. Terima kasih....



















Dalam dunia proyek, talud bisa diartikan sebuah pasangan batu belah yang berfungsi sebagai penahan tanah agar tidak longsor. Pada kesempatan ini akan kami share kan bagaimana cara menghtiung volume pekerjaan talud. Sebagai contoh lihat di bawah ini :


Pada gambar di atas, kita asumsikan panjang talud adalah 1 meter. Maka volume talud tersebut adalah:

Galian tanah
=[0,65 + 0,5] x 1/2 x 1 = 0,575 m3

Urugan tanah kembali
=1/3 x galian tanah = 1/3 x 0,575 = 0,191 m3

Pasangan Batu belah
I. = [0,2 + 0,4] x 1/2 x 0,75 x 1 = 0,225 m3
II. = 0,25 x 0,5 x 1 = 0,125 m3
total volume pasangan batu belah = 0,225 + 0,125 = 0,35 m3

Plesteran
=[0,2 + 0,1 + 0,1] x 1 = 0,4 m2

Pipa drainase
=0,7 x 1 = 0,7 m'

Demikian sedikit uraian tentang cara menghitung volume talud. Terima kasih...


Di dalam pelaksanaan proyek, struktur organisasi proyek perlu dibentuk dengan tujuan agar pelaksanaan pekerjaan menjadi terarah, ada pihak-pihak yang bertanggungjawab dalam pekerjaan tersebut sehingga tujuan proyek bisa tercapai sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

Di bawah ini akan kami ulas beberapa macam struktur organisasi proyek berdasarkan hubungan kontrak / perjanjian kerjasamanya, antara lain :

1. Organisasi Tradisional.
Organisasi tradisional biasa digunakan pada proyek konstruksi dengan kondisi biasa / umum. Bentuk organisasi ini terdiri dari 3 pihak, yaitu :
  1. Pemilik Proyek yang bertindak sebagai owner sekaligus sebagai Manajemen Proyek Konstruksi.
  2. Konsultan Perencana yang bertindak sebagai perancang konstruksi.
  3. Kontraktor yang bertindak ssebagai pelaksana konstruksi.

Skema hubungan ketiga pihak tersebut adalah sebagai berikut :



2. Organisasi Swakelola (Owner - Builder)
Bentuk organisasi swakelola hampir sama dengan organisasi tradisional, hanya saja unit organisasi Pemberi Tugas (Pemilik Proyek), Konsultan dan Kontraktor merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan organisasi Pemilik Proyek meskipun proyek telah selesai. Hal tersebut sekaligus menjelaskan bahwa ide pembentukan organisasi semacam ini didasarkan pada organisasi terpadu (integration of organization).

Tidak seperti organisasi tradisional, pelaksanaan tahapan kegiaatan proyek pada organisasi semacam ini bisa dilakukan overlapping sebab pemilik proyek berfungsi sekaligus sebagai konsultan dan kontraktor.

Skema hubungan organisasi ini adalah sebagai berikut :



3. Organisasi Manajemen Konstruksi (Profesional Construction Management)
Organisasi Manajemen Konstruksi berkaitan dengan manajemen proyek yang terdiri dari manajemen konstruksi dan pihak - pihak lainnya seperti Kontraktor, Konsultan Perencana dan lain - lainnya, yang mempunyai tugas mengelola proyek secara terpadu dari perencanaan proyek, desain dan pelaksanaan konstruksi. Hubungan kontrak antara pihak yang terlibat dalam tim manajemen proyek bertujuan meminimalkan hubungan timbal balik di dalam tim manajemen proyek.

Pelakasanaan tahapan dalam organisasi semacam ini memungkinkan adanya overlapping karena pelaksanaan proyek seperti desain dan pelaksanaan konstruksinya sudah terpadu di bawah koordinasi manajemen konstruksi. Dalam organisasi jenis ini biasanya manajemen konstruksi bertindak sebagai wakil owner / pemilik proyek di lapangan.

Skema hubungan organisasi ini adalah sebagai berikut :



4. Organisasi Turnkey
Pada proyek - proyek tertentu, pemilik proyek memiliki keterbatasan kemampuan teknis dan biaya untuk merealisasikan suatu proyek. Untuk mengatasi masalah tersebut pemilik proyek menyerahkaan tanggungjawab desain dan pelaksanaan konstruksi (termasuk pembiayaan) pada suatu organisasi (investor / kontraktor), pengaturan seperti hal tersbut dinamakan organisasi proyek turnkey. Ide dasar pembentukan organisasi turnkey didasarkan pada organisasi terpadu (integration of organization) yang menyerahkan semua kegiatan (desain maupun pelaksanaan konstruksi) pada satu pihak.

Pada model organisasi ini kontraktor sekaligus sebagai konsultan perencana sesuai dengan kontrak antara kontraktor dengan pemilik proyek.

Tidak seperti organisasi tradisional, pelaksanaan tahapan kegiaatan proyek pada organisasi semacam ini bisa dilakukan overlapping sebab tanggungjawab desain dan pelaksanaan konstruksi berada pada satu pihak saja.

Skema hubungan organisasi ini adalah sebagai berikut :


Demikian 4 macam bentuk struktur organisasi proyek berdasarkan hubungan kontrak / perjanjian kerjasamanya. Semoga menambah wawasan kita. Terima kasih...



Dalam pengecoran beton, ada kalanya di beberapa bagian beton mengalami cacat beton. Ada banyak faktor yang menyebabkannya. Pada kesempatan ini akan kami ulas tentang metode dan perbaikan cacat beton.

Penentuan metode dan material perbaikan umumnya tergantung pada jenis kerusakan yang ada, disamping besar dan luasnya kerusakan yang terjadi, lingkungan dimana struktur berada, peralatan yang tersedia, kemampuan tenaga pelaksana serta batasan-batasan dari pemilik seperti keterbatasan ruang kerja, kemudahan pelaksanaan, waktu pelaksanaan dan biaya perbaikan.

Di bawah ini kami sajikan jenis-jenis kerusakan beton yang biasa terjadi dalam pengecoran, antara lain :
A. Keretakan
Keretakan dibedakan retak struktur dan non-struktur. Retak struktur umumnya terjadi pada elemen struktur beton bertulang, sedang retak non-struktur terjadi dinding bata atau dinding non-beton lainnya.

Untuk retak non-struktur, dapat digunakan metode injeksi dengan material pasta semen yang dicampur dengan expanding agent serta latex atau hanya melakukan sealing saja dengan material polymer mortar atau polyurethane sealant.

Sedang pada retak struktur, digunakan metode injeksi dengan material epoxy yang mempunyai viskositas yang rendah, sehingga dapat mengisi dan sekaligus melekatkan kembali bagian beton yang terpisah. Proses injeksi dapat dilakukan secara manual maupun dengan mesin yang bertekanan, tergantung pada lebar dan dalamnya keretakan.

B. Spalling
Metode perbaikan pada kerusakan spalling, tergantung pada besar dan dalamnya spalling yang terjadi.
Ada 4 metode spalling, yaitu :
1. Patching
Untuk spalling yang tidak terlalu dalam (kurang dari selimut beton) dan area yang tidak luas, dapat digunakan metode patching.
Metode perbaikan ini adalah metode perbaikan manual, dengan melakukan penempelan mortar secara manual. Pada saat pelaksanaan yang harus diperhatikan adalah penekanan pada saat mortar ditempelkan; sehingga benar-benar didapatkan hasil yang padat.

Material yang digunakan harus memiliki sifat mudah dikerjakan, tidak susut dan tidak jatuh setelah terpasang (lihat maksimum ketebalan yang dapat dipasang tiap lapis), terutama untuk pekerjaan perbaikan overhead. Umumnya yang dipakai adalah monomer mortar, polymer mortar dan epoxy mortar.

2. Grouting
Sedang pada spalling yang melebihi selimut beton, dapat digunakan metode grouting, yaitu metode perbaikan dengan melakukan pengecoran memakai bahan non-shrink mortar.

Metode ini dapat dilakukan secara manual (gravitasi) atau menggunakan pompa.
Pada metode perbaikan ini yang perlu diperhatikan adalah bekisting yang terpasang harus benar-benar kedap, agar tidak ada kebocoran spesi yang mengakibatkan terjadinya keropos dan harus kuat agar mampu menahan tekanan dari bahan grouting.

Material yang digunakan harus memiliki sifat mengalir dan tidak susut. Umumnya digunakan bahan dasar semen atau epoxy.

3. Shotcrete (Beton Tembak)
Apabila spalling yang terjadi pada area yang sangat luas, maka sebaiknya digunakan metode Shot-crete. Pada metode ini tidak diperlukan bekisting lagi seperti halnya pengecoran pada umumnya.

Metode shotcrete ada dua sistim yaitu dry-mix dan wet-mix.
Pada sistem dry-mix, campuran yang dimasukkan dalam mesin berupa campuran kering, dan akan tercampur dengan air di ujung selang. Sehingga mutu dari beton yang ditembakkan sangat tergantung pada keahlian tenaga yang memegang selang, yang mengatur jumlah air. Tapi sistim ini sangat mudah dalam perawatan mesin shotcretenya, karena tidak pernah terjadi ‘blocking’.

Pada sistem wet-mix, campuran yang dimasukkan dalam mesin berupa campuran basah, sehingga mutu beton yang ditembakkan lebih seragam. Tapi sistim ini memerlukan perawatan mesin yang tinggi, apalagi bila sampai terjadi ‘blocking’.

Pada metode shotcrete, umumnya digunakan additive untuk mempercepat pengeringan (accelerator), dengan tujuan mempercepat pengerasan dan mengurangi terjadinya banyaknya bahan yang terpantul dan jatuh (rebound).

4. Grout Preplaced Aggregat (Beton Prepack)
Metode perbaikan lainnya untuk memperbaiki kerusakan berupa spalling yang cukup dalam adalah dengan metode Grout Preplaced Aggregat. Pada metode ini beton yang dihasilkan adalah dengan cara menempatkan sejumlah agregat (umumnya 40% dari volume kerusakan) kedalam bekisting, setelah itu dilakukan pemompaan bahan grout, kedalam bekisting.

Material grout yang umumnya digunakan adalah polymer grout, yang memiliki flow cukup tinggi dan tidak susut.

Demikian sedikit ulasan tentang metode dan material perbaikan beton cacat. Terima kasih....









Telah menjadi rahasia umum bahwa proyek konstruksi merupakan salah satu kegiatan yang kotor, penuh dengan sisa-sisa material yang menumpuk dan lain-lain. Oleh sebab itu, untuk proyek-proyek yang manajemennya tertata dengan baik dan terstruktur pasti menempatkan manajemen housekeeping di bawah manajemen K3 untuk mengatasi permasalahan-permasalahan sampah yang dihasilkan dalam sebuah proyek konstruksi tersebut. Sebenarnya apa itu housekeeping dalam sebuah proyek? Pada kesempatan ini akan diulas tentang manajemen housekeeping dalam sebuah proyek.

Secara Etimologi kata housekeeping berasal dari kata house dan keep (Inggris) yang juga sering disebut dengan kata tata graha dalam bahasa Indonesia. House berarti tempat tinggal, keep diartikan mengurus rumah tangga. Secara harfiah, kata housekeeping diartikan sebagai pengaturan dan pemeliharaan rumah. Maka dari kata house keeping tersebut dapat diartikan dengan pemeliharaan dan perawatan rumah tangga yang meliputi semua perabotan yang ada baik yang bergerak atau yang tidak bergerak.

Romekso, (2001 : 5) menyatakan: “housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping ( to keep ) yang berarti memelihara, merawat,atau menjaga. Housekeeper adalah orang yang bertugas menjaga, merawat, serta memelihara “rumah.”

Manajemen Tata Graha (5S GOOD HOUSE KEEPING) adalah penataan tempat, dimana tempat yang dimaksud dalam Tata Graha adalah tempat lingkungan dimana kita bekerja, baik itu di perkantoran maupun dipabrik. Manajemen Tata Graha mengandung arti bahwa bagaimana kita mengkondisikan tempat kerja agar menjadi aman dan nyaman sehingga kegiatan pekerjaan menjadi aman dan nyaman sehingga kegiatan pekerjaan kita tidak terganggu yang akhirnya tujuan atau sasaran yang ingin dicapai terpenuhi.

Housekeeping dianggap sebagai kegiatan yang bersifat preventif sekaligus sebagai upaya pengendalian. Housekeeping yang baik perlu diterapkan sejak awal mulai dari rancangan suatu proses, dikembangkan sesuai dengan perubahan yang terjadi, dipantau dan dievaluasi secara terus menerus melalui dukungan dan kerjasama semua pihak terkait seperti pihak manajemen, pekerja dan para profesional dibidangnya masing-masing. Prinsip umum housekeeping bukan sekedar kebersihan tempat kerja melainkan juga mengupayakan penempatan peralatan yang tepat,sesuai dan benar.

Untuk manajemen housekeeping dalam proyek konstruksi area kerjanya antara lain menciptakan sistem keamanan yang baik bagi tenaga kerja atau tukang dan membuat lingkungan kerja menjadi bersih. Tugas lainnya adalah menyediakan lokasi khusus yang digunakan untuk membuang atau menyimpan sisa material atau kotoran lain agar lingkungan yang ada di tempat tersebut tetap bersih.

Tugas selanjutnya yaitu menyediakan tempat khusus untuk menyimpan material-material, bahan bangunan serta peralatan pekerja yang digunakan di proyek agar terlindung dan terjaga dan apabila material atau peralatan tersebut sewaktu-waktu dipakai maka dapat ditemukan lebih cepat.

Manajemen housekeeping juga harus menyediakan tempat sampah untuk membuang kotoran serta tempat khusus untuk menyimpan limbah yang sekiranya bisa menimbulkan bahaya jika terhirup oleh hidung atau berterbangan karena tertiup angin maupun benda lain yang terbakar.

Dalam waktu tertentu manajemen housekeeping bisa mengadakan rapat dengan level di bawahnya dengan tujuan untuk memberitahu kepada segenap karyawan untuk mau mematuhi peraturan yang telah dibuat dan disepakati demi keamanan mereka sendiri.

Jika manajemen housekeeping ini tercipta dengan baik, maka semua tenaga kerja yang sedang ada dan sedang melakukan tugas bisa merasa nyaman. Dengan tercipatnya kondisi pekerja yang nyaman maka sudah dipastikan akan menjadikan lingkungan di sekitar juga akan nyaman dan tidak terganggu adanya kegiatan pelaksanaan proyek maupun pencemaran lingkungan dari proyek tersebut.










Pasuruan - Masjid Muhammad Cheng Hoo berada di sisi barat Jalan Raya Surabaya-Malang, tepat bersebelahan dengan pasar buah Pandaan. Masjid dengan arsitektur bergaya Tiongkok ini didominasi oleh warna merah menyala yang akan membawa pengunjung kepada situasi di negeri tirai bambu. Letak masjid yang strategis menjadikan masjid ini selalu ramai dikunjungi para musafir yang kebetulan sedang menempuh perjalanan.

Masjid Muhammad Cheng Hoo Pandaan ini memiliki gaya arsitektur yang mengadopsi bentuk dan desain bangunan Masjid Cheng Hoo Surabaya yang telah lebih dulu menjadi ikon pariwisata. tetapi berbeda dengan Masjid Cheng Hoo yang ada di Surabaya yang berukuran kecil dengan lahan yang terbatas, Masjid Muhammad Cheng Hoo di Pandaan Pasuruan ini justru sebaliknya. Masjid ini berada di lahan yang sangat luas sekitar 1 hektar dan bangunannya juga sangat besar dan megah. Ukuran keseluruhan masjid dua lantai ini adalah 50 x 50m.

Lantai dasar Masjid Muhammad Cheng Hoo Pandaan digunakan sebagai ruang pertemuan yang kadang kala juga disewakan untuk acara petemuan lainnya. Bagi jamaah wisatawan atau musafir yang ingin tidur sejenak bisa beristirahat di ruang tersebut. Bagi para musafir yang ingin bermalam di Masjid itu juga bisa dengan melapor pada petugas jaga dan menitipkan kartu identitas.

Sangat menarik menyimak ornamen bentuk desain masjid ini yang merupakan perpaduan budaya Arab, Jawa dan Tiongkok. Pada sisi depan bagian atas terdapat ornamen yang bertuliskan lafalz Allah. Sedangkan pada atapnya berbentuk seperti atap pada bangunan pagoda. Pada beberapa bagiannya terdapat ornamen berupa lampion dengan pendar dan cahayanya yang khas. Pilar bangunan berbentuk silinder yang cukup besar dan kokoh. Dinding bangunan umumnya berupa jalusi atau sekat berongga dan ornamen ukiran yang berwarna emas. Pada bagian tengah di belakang pintu depan terdapat sebuah jam lonceng yang berbentuk klasik.

Berikut beberapa foto Masjid Muhammad Cheng Hoo Pandaan Pasuruan :













Demikian sedikit artikel tentang Masjid Muhammad Cheng Hoo Pandaan Pasuruan Jawa Timur. Semoga menambah wawasan kita tentang bangunan-bangunan Masjid di Nusantara. Terima kasih..





Dalam setiap proyek konstruksi wajib hukumnya ada petugas K3 di dalamnya. Hal ini dijelaskan dalam UU no. 1/1970 bahwa setiap pelaksanaan pekerjaan yang mempekerjakan lebih dari 100 orang atau pada pekerjaan yang beresiko tinggi harus di tempatkan seorang ahli K3.

Ada beberapa aspek utama yang harus dimiliki dan diperhatikan sebagai pengawas K3 dalam pelaksanaan proyek konstruksi, yaitu :
1. Aspek Peraturan Perundang-undangan
Seorang ahli K3 harus memahami semua peraturan dan perundang-undangan yang telah diterbitkan oleh pemerintah, yang telah mengatur semua ketentuan yang harus dilakukan oleh setiap warga negara dalam melaksanakan suatu kegiatan tertentu, termasuk sangsi-sangsi pidana yang akan dikenakan apabila terjadi pelanggaran.

2. Aspek Ke-engineeringan
Seorang ahli K3 yang bekerja di proyek konstruksi harus memahami proses kerja pelaksanaan proyek konstruksi, seperti metode kerja, teknik-teknik konstruksi, hal ini sangat mendasar karena untuk dapat memberikan advis tentang K3 seorang ahli K3 harus paham ilmu teknik pelaksanaan konstruksi, apabila tidak paham makan akan sulit dalam memberikan advis.

3. Aspek Sistem Manajemen
Seorang ahli K3 harus memiliki pemahaman terhadap sistem untuk mengelola proses keselamatan dan kesehatan kerja terhadap segala sesuatu kegiatan yang terkait dengan proses produksi dengan memperhatikan unsur-unsur pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang berpotensi dapat merugikan manusia.

4. Aspek Tanggap Darurat
Sebagai ahli K3 harus menguasai sistem tanggap darurat, yaitu ilmu dan teknik melakukan tindakan yang tepat pada saat terjadinya insiden kecelakaan kerja atau musibah yang terjadi, misalnya gempa bumi, kebakaran, bangunan runtuh, longsor dan lainnya.

5. Aspek Pelatihan dan Konsultasi
Ahli K3 sebagai pengawas harus mampu menyampaikan apa yang dipahami tentang aspek aspek K3 kepada orang lain, baik kepada pimpinan proyek, kepada para pekerja maupun kepada orang lain yang terkait dengan pelaksanaan proyek konstruksi.

Demikian sedikit uraian beberapa aspek yang harus dimiliki oleh seorang ahli K3 yang mengawasi pelaksanaan konstruksi. Terima kasih.

Pasangan dinding pada umumnya terbuat dari batu bata merah, batako, bata ringan dan lain-lain. Pada artikel sebelumnya kita telah bahas tentang cara menghitung kebutuhan batu bata merah. Pada kesmpatan ini akan kami ulas tentang kelebihan dan kekurangan pasangan dinding menggunakan batu bata merah, antara lain :

Kelebihan dinding bata merah:
  1. Kedap air, sehingga jarang terjadi rembesan pada tembol akibat air hujan.
  2. Keretakan relatif jarang terjadi.
  3. Kuat dan tahan lama.
  4. Penggunanaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9 – 12 m2.
  5. Memberikan suhu yang tepat pada ruangan (terlebih pada iklim tropis). Pada cuaca panas, material bata merah akan mereduksi panas sehingga suhu ruangan lebih sejuk. Pada saat angin atau hujan, dinding bata tidak terlalu berpengaruh pada suhu ruang.

Kekurangan dinding bata merah:
  1. Waktu pemasangan lebih lama dibandingkan batako dan bahan dinding lainnya.
  2. Biaya lebih tinggi.

Demikian sedikit ulasan tentang kelebihan dan kekurangan batu bata merah. Terima kasih...


Pada saat ini orang sering menggunakan penutup atap dari material galvalum. Selain pemasangannya mudah dan cepat juga cocok untuk perpaduan rangka atap baja ringan. Sebenarnya apa itu galvalum? Galvalum adalah singkatan dari galvanis dan aluminium. Galvalum dikenal sebagai penutup atap dan juga pafond. Galvalum berbentuk seng bulat lingkarang kemudian dicetak dengan berbagai bentuk, seperti kanal C, kanal U dan lain-lain.

Galvalum merujuk pada material baja dengan pelapisan yang mengandung unsur alumunium dan zinc, terdiri dari 55% unsur coatingnya adalah aluminium 43, 5% adalah unsur seng/zink dan 1, 5% unsur silikon.

Material Baja Ringan Galvalume inilah yang popular dengan sebutan ZINCALUME®, salah satu merek dagang Bluescope Steel Ltd, Perusahaan pioneer produsen baja ringandengan lapisan Zinc dan Aluminium.

Demikian sedikit uraian tentang material penutup atap galvalum. Terima kasih.

Dalam sebuah system hydrant di gedung terdiri dari beberapa perangkat, antara lain :
  1. Fire pumps (Jockey pump, Electric pump dan Diesel pump).
  2. Hydrant Pillar
  3. Indoor Hydrant/Landing Valve
  4. Hose reel Fire Department Connection/Seamese Connection
  5. Hose & Nozzle
  6. Dan lain-lain

Pada kesempatan ini akan kami ulas jenis-jenis pompa kebakaran (Fire Pumps), antara lain :
Jockey Pump


Bentuk pompa jockey (jockey pump) biasanya vertikal. Pompa ini berfungsi untuk menjaga / menstabilkan tekanan air di dalam Pipa.

Electric Pump


Electric Pump berfungsi memompa air yang dihisap dari bak air(reservoir) untuk disalurkan ke distribusi baik ke Hydrant Valve untuk Indoor, Hose reel Dan Hydrant Pillar untuk Outdoor. Main electric pump sebagai pompa pendorong yang digunakan pada saat terjadi pemadaman Api (fire).

Diesel Pump


Diesel pump sebagai back up & membantu pompa pendorong dimana pada saat kebakaran pada umumnya power listrik yang mensupply electric pump off (mati) . Diesel Pump berfungsi :
Dalam keadaan listrik hidup, membantu kerja electric pump guna memenuhi kebutuhan air yang diharapkan jika tekanan dan volume air berkurang pada pillar hydrant.
Dalam keadaan listrik mati, diesel pump menggantikan fungsi kerja electric pump.

Demikian sedikit uraian tentang jenis-jenis pompa pemadam kebakaran. Terima kasih.

Panel kapasior bank adalah sebuah panel yang bisa berdiri sendiri atau menjadi satu bagian pada panel utama atau LVMDP. Dikarenakan fungsinya yang memang berhubungan langsung dengan sumber power utama, terutama Trafo/PLN.

Pada Umumnya beban pada jaringan listrik adalah beban induktif. Beberapa beban induktif yang ada disebuah jaringan listrik, seperti heater, Neon, Motor listrik,dan lain lain Sehingga beban listrik kebanyakan adalah beban inductive. Untuk menghilangkan/ mengurangi komponen daya inductive ini diperlukan kompensator yaitu capacitor/ capacitor bank. PLN membebankan biaya kelebihan pemakaian KVARH pada pelanggan, jika rata-rata factor dayanya (Cos phi) kurang dari 0.85. Untuk memperbaiki factor daya sehingga tidak membayar denda, harus menggunakan Aplikasi Panel Kapacitor Bank.

Berikut beberapa kegunaan panel kapasitor bank, antara lain :
  1. Menghilangkan denda / kelebihan biaya (kVARh)
  2. Menghindari kelebihan beban transformer / trafo (overload)
  3. Menghindari kenaikan arus / suhu pada kabel
  4. Memaksimalkan pemakaian daya (KVA)
  5. Menghemat daya / efisiensi
  6. Menghindari voltage drop pada line end
  7. Mengawetkan instalasi dan peralatan elektrik
  8. Menghindari rugi-rugi lainnya.

Demikian sedikit ulasan tentang panel kapasitor bank beserta kegunaannya. Terima kasih...





Lampu pijar adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui penyaluran arus listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya. Kaca yang menyelubungi filamen panas tersebut menghalangi udara untuk berhubungan dengannya sehingga filamen tidak akan langsung rusak akibat teroksidasi.

Di bawah ini akan kami ulas beberapa keuntungan dan kerugian memakai lampu pijar, yaitu sebagai berikut :

Keuntungan memakai lampu pijar :
  1. Ukuran filamen kecil, maka sumber cahaya dapat sebagai titik sehingga pengaturan distribusi cahaya mudah.
  2. Perlengkapan sangat sederhana sehingga dapat ditangani dengan sederhana pula.
  3. Pemakaian sangat luwes.
  4. Biaya awal rendah.
  5. Pengaturan intensitas cahaya dengan bantuan dimmer bisa redup sampai terang.
  6. Mudah menyala.
  7. Tidak terpengaruh oleh suhu dan kelembaban.

Kerugian memakai lampu pijar :
  1. Lumen per watt rendah.
  2. Umur lampu pendek (750-1000) jam, makin rendah watt makin pendek umurnya.
  3. Untuk negara tropis, panas dari lampu akan menambah beban pendingin AC.
  4. Warna cenderung memberikan kesan hangat dan kurang sejuk.
  5. Hanya cocok untuk kebutuhan pencahayaan rendah.

Demikian beberapa uraian tentang keuntungan dan kerugian dalam memakai lampu pijar. Terima kasih...

Dalam sebuah proyek konstruksi, antara Pemilik Proyek, Konsultan dan Kontraktor terdapat hubungan kerja untuk menghasikan sebuah bangunan. Di bawah ini kami mencoba menguraikan hubungan kerja antara Pemberi Tugas / Pemilik Proyek, Konsultan dan Kontraktor dalam sebuah proyek konstruksi.

Hubungan kerja antara Konsultan dengan Pemilik Proyek :
  1. Ikatan berdasarkan kontrak.
  2. Konsultan memberikan layanan konsultasi, dimana produk yang dihasilkan berupa gambar rencana, peraturan dan syarat-syarat.
  3. Pemilik proyek memberikan biaya jasa atas konsultasi yang diberikan oleh Konsultan.

Hubungan kerja antara Kontraktor dengan Pemilik Proyek :
  1. Ikatan berdasarkan kontrak.
  2. Kontraktor memberikan layanan jasa profesional, dimana produk yang dihasilkan berupa bangunan sebagai realisasi dari keinginan pemilik proyek sesuai dengan peraturan dan syarat-syarat.
  3. Pemilik proyek memberikan biaya jasa profesional kontraktor.

Hubungan kerja antara Konsultan dengan Kontraktor :
  1. Ikatan berdasarkan peraturan pelaksanaan proyek.
  2. Konsultan memberikan gambar rencana, peraturan dan syarat-syarat.
  3. Kontraktor merealisasikan menjadi sebuah bangunan.

Demikian sedikit uraian tentang hubungan kerja antara Pemilik Proyek, Konsultan dan Kontraktor. Terima kasih...

Septic Tank adalah sistem sanitasi pada rumah tinggal yang terdiri atas pipa saluran dari closet, bak penampungan kotoran cair dan padat, bak resapan, serta pipa pelepasan air bersih dan pipa udara. Adanya septic tank pada sebuah rumah tinggal menjadi hal yang sangat penting. Fungsi utama septic tank yaitu manjadi tempat pembuangan akhir dari closet.

Dalam merencanakan kapasitas septic tank haruslah tepat. Jangan sampai septic tank yang kita buat dalam waktu dekat sudah penuh dan tidak bisa menampung lagi air kotor dari rumah kita. Dalam Menentukan besarnya bak pembusuk atau septic tank, langkah yang perlu diperhatikan adalah :
  1. Bangunan gedungnya berupa apa, misal sekolah, rumah, apartemen, hotel, mall, dll.
  2. Jumlah orang yang akan menempati bangunan tersebut, atau jumlah kamar untuk hotel / apartemen, jumlah tempat tidur untuk rumah sakit, dan sebagainya.
  3. Menghitung luas lahan yang akan digunakan.
Pada kesempatan ini akan kami ulas cara menghitung secara sederhana kapasitas septic tank agar sesuai dengan kebutuhan kita. Contohnya seperti di bawah ini.

Bapak. A memutuskan ingin membangun rumah, jumlah anaknya ada 4 orang, berikut istri dan beliau jadi total berjumlah 6 orang.

Sesuai dengan standar pemerintah bahwa besaran air limbah untuk rumah tinggal adalah : 120 liter / orang / hari

Jadi cara hitungnya adalah : 6 x 120 x 2 hari = 1440 liter

Keterangan :
6 adalah jumlah orang di rumah tersebut
120 adalah standar pemerintah mengenai limbah buangan
2 adalah lamanya pengendapan di dalam septic tank, semakin lama semakin baik

Demikian sedikit uraian tentang cara menghitung kapasitas septic tank, selamat mencoba menghitung kapasitas septic tank di rumah anda masing-masing.



Dalam kegiatan K3 di proyek-proyek, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian demi terselenggaranya proyek yang "zero accident". Adapun komponen-komponen yang yang menjadi perhatian tersebut adalah sebagai berikut :
  1. APD / Alat Pelindung Diri (Helm, Sepatu, Masker, Sarung Tangan, Kaca Mata Pengaman, Body Protector, Rompi, Safety Belt, dll) harus tersedia dengan cukup dan dalam kondisi yang baik sesuai dengan jenis pekerjaannya.
  2. Perlengkapan K3 (Bendera K3, Spanduk, Papan Informasi K3, Rambu-Rambu, Barikade, APAR, Obat-obatan P3K, Poster, Segitiga Pengaman, Jas Hujan, Lampu Malam Hari, dll) harus tersedia dengan cukup dan dalam kondisi yang baik sesuai dengan jenis pekerjaannya.
  3. Alat Bantu Kerja (Perancah, Tangga, Pesawat Angkat Angkut, Alat Berat, dll) dalam keadaan aman dan siap pakai.
  4. Peralatan Kerja (Mesin, Perkakas) dalam keadaan baik dan aman.
  5. Mobilisasi alat berat, pastikan sesuai ketentuan dan aman bagi lingkungan.
  6. Safety plant dan identifikasi bahaya yang dibuat oleh Kontraktor termasuk Safety Morning.
  7. Barak, Sanitasi dan Air Minum bagi para pekerja yang higienis, aman dan sehat.
  8. Pembayaran premi jamsostek dan sertifikasi.
  9. Penanganan emergency (Nomor telepon rumah sakit terdekat, polsek, pemadam kebakaran, sisdur, dll)
  10. Pola pelaksanaan SMK3 (SOP, Aturan, Pedoman).

Demikian beberapa komponen K3 yang perlu menjadi perhatian di proyek. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita dalam penerapan K3 di proyek. Terima kasih....



Pati - Masjid Baiturrohim terletak di wilayah Dukuh Gambiran, Desa Sukoharjo, Margorejo, Pati.Jawa Tengah. Masjid ini sekaligus menjadi penanda pertama kali Islam masuk di wilayah Pantura Kabupaten Pati. Usia Masjid ini sampai saat ini telah menginjak 568 tahun. Itu jika dilihat dari tahun pembuatan yang tertuang dalam prasasti, yakni 9 Oktober 1445.

Masjid Baiturrohim Gambiran, oleh penduduk dikatakan sebagai Masjid wali ( sebutan orang yang dekat atau dikasihani oleh Allah SWT ). Keyakinan ini dapat dibuktikan melalui beberapa hal, yaitu :
  1. Masjid ini memiliki arsitektur kuno. Hal ini mengingatkan pada masjid yang didirikan para wali yang beratap tingkat, misalnya Masjid Demak, Masjid Cirebon. Masjid Baiturrohim Gambiran memiliki empat saka, masing-masing memiliki dua buah jendela yang berada di depan dan di belakang, serta di samping. Masjid Baiturrohim sebelum dipugar terbuat dari kayu, baru pada tahun 1885 ketika dipugar masjid ini mulai menggunakan bangunan tembok.
  2. Masjid merupakan kompleks pemakaman. Bahkan disamping kiri Masjid terdapat kompleks makam para penghulu ( sebuah jabatan yang bertugas menikahkan orang Islam ). Para penghulu dan keluarganya yang meninggal dunia dimakamkan di tempat ini, walaupun mereka sekarang sudah tidak bermukim lagi di Gambiran.
  3. Disamping kiri Masjid terdapat sebuah kolam yang berfungsi untuk mengambil air wudhu. Dahulu, ketika Masjid Gambiran masih digunakan sebagai tempat untuk menikah, maka para penganten sebelum memasuki Masjid, terlebih dahulu membasuh kakinya di kolam, sehingga sampai saat ini keberadaan kolam ini tetap dipertahankan.
  4. Masjid ini dahulu pernah menjadi Masjid besar kabupaten Pati. Hal ini diperkuat adanya Prasasti Gambiran.

Seperti bangunan Masjid peninggalan wali di daerah lain, telah banyak perubahan yang terjadi pada bangunan Masjid Baiturrohim ini, antara lain atap yang dahulu terbuat dari ijuk kini telah diganti dengan genteng tanah, dinding yang sebelumnya dari kayu kini berubah menjadi tembok semen serta lantai yang kini sudah berkeramik. Meski demikian masih ada sisa-sisa peninggalan sang wali yang dapat ditemukan di Masjid ini. Antara lain bentuk atap bersusun menyerupai Masjid Demak yang merupakan arsitektur khas pada masa Kerajaan Islam Demak. Mimbar khotib yang terbuat dari jati kuno juga masih utuh seperti aslinya serta tabung bedug di halaman Masjid yang tetap terawat hingga sekarang. Selain itu, pintu dan jendela yang dibuat dari pahatan alat pertukangan kuno juga masih asli seperti semula.

Sementara sebuah catatan dengan huruf Arab di atas pintu depan menceritakan tentang renovasi pertama yang dilakukan oleh Pemerintahan Adipati Aria Chandra pada masa penjajahan Belanda. Beberapa meter dari lokasi Masjid terdapat makam tokoh Islam yang dikenal dengan nama Mbah Cungkrung. Beliau adalah murid Sunan Kalijaga dari dusun setempat yang dipercaya oleh sang wali untuk menjaga Masjid sekaligus menyebarkan Islam di wilayah tersebut.

Awalnya susunan nisan dari batu masih utuh, namun kini sudah banyak yang rusak dimakan rayap. Keberadaan Masjid Baiturrohim di Desa Gambiran ini merupakan bukti sejarah tentang penyebaran agama Islam oleh Sunan Kalijaga di wilayah Pati. Dari Masjid inilah, Islam akhirnya berkembang pesat ke seluruh pelosok desa di Kabupaten Pati.




Pengertian Homogenous Tile
Sering kita mendengar di proyek-proyek penutup lantai atau dinding lobby menggunakan material homogenous tile. Apa sebenarnya homogenous tile? Apakah sama dengan keramik? Pada kesempatan ini akan kami ulas pengertian homogenous tile yang biasa digunakan dalam sebuah proyek.

Homogenous tile adalah material penutup lantai dan dinding yang terbuat dari bahan-bahan seperti tanah liat, silika dan kaolin yang dicampur menjadi satu sehingga homogen. Material homogenous tile dibakar dengan suhu tinggi hingga mencapai 1200 derajat celcius sehingga menghasilkan material dengan kekuatan yang sangat tinggi.

Motifnya sangat beragam, mulai dari yang polos, motif marmer, hingga granit. Beberapa merek yang menyediakan homogeneous di pasaran seperti Granito, Ezzensa, Niro Granite, dan Impero. Di samping ukuran 40 x 40 sentimeter, material ini tersedia dalam ukuran besar seperti 60 x 60 sentimeter, 80 x 80 sentimeter, bahkan 120 x 120 sentimeter. Dengan banyaknya ukuran, maka material ini dapat dipasang lebih cepat.

Saat ini, homogeneous tile mulai dipasarkan dalam bentuk mozaik. Keragaman warna dan kecanggihan teknologi potong water jet memungkinkan mozaik homogeneous tile dipotong 1,2 x 1,2 sentimeter dan disusun dalam berbagai desain.

Keunggulan Homogenous Tile
Homogenous tile memiliki beberapa keunggulan bila dibandingkan dengan keramik, antara lain :
  1. Homogenous tile lebih kuat bila dibandingkan dengan keramik.
  2. Homogenous tile memiliki tampilan yang mewah dan tersedia dalam berbagai macam motif dan warna.
  3. Lapisan atas homogenous tile tidak mudah tergores / terkelupas.

Demikian sedikit ulasan mengenai homogenous tile. Semoga bermanfaat...












Pengertian Valve
Valve (Katup) adalah sebuah perangkat yang mengatur, mengarahkan atau mengontrol aliran dari suatu cairan (gas, cairan, padatan terfluidisasi) dengan membuka, menutup, atau menutup sebagian dari jalan alirannya.

Valve (katup) dalam kehidupan sehari-hari, paling nyata adalah pada pipa air, seperti keran untuk air. Contoh akrab lainnya termasuk katup kontrol gas di kompor, katup kecil yang dipasang di kamar mandi dan masih banyak lagi.

Katup memainkan peran penting dalam aplikasi industri mulai dari transportasi air minum juga untuk mengontrol pengapian di mesin roket. Valve (Katup) dapat dioperasikan secara manual, baik oleh pegangan , tuas pedal dan lain-lain. Selain dapat dioperasikan secara manual katup juga dapat dioperasikan secara otomatis dengan menggunakan prinsip perubahan aliran tekanan, suhu dll. Perubahan2 ini dapat mempengaruhi diafragma, pegas atau piston yang pada gilirannya mengaktifkan katup secara otomatis.

Macam-Macam Valve
Berikut kami sajikan macam-macam valve yang sering digunakan dalam instalasi pipa, antara lain :
1. Gate Valve


Gate valve adalah jenis katup yang digunakan untuk membuka aliran dengan cara mengangkat gerbang penutup nya yang berbentuk bulat atau persegi panjang.

Gate Valve adalah jenis valve yang paling sering dipakai dalam sistem perpipaan. Yang fungsinya untuk membuka dan menutup aliran.

Gate valve tidak untuk mengatur besar kecil laju suatu aliran fluida dengan cara membuka setengah atau seperempat posisinya, Jadi posisi gate pada valve ini harus benar benar terbuka (fully open) atau benar-benar tertutup (fully close).

2. Globe Valve


Globe Valve biasanya digunakan pada situasi dimana pengaturan besar kecil aliran (throttling)
diperlukan. Dengan mudah memutar handel valve, besarnya aliran zat yang melewati valve bisa diatur.

Dudukan valve yang sejajar dengan aliran, membuat globe valve efisien ketika mengatur besar kecilnya aliran dengan minimum erosi piringan dan dudukan. Namun demikian tahanan didalam valve cukup besar.

Desain Globe Valve yang sedemikian rupa, memaksa adanya perubahan arah aliran
zat didalam valve, sehingga tekanan menurun drastis dan menyebabkan turbulensi di dalam valve itu
sendiri. Dengan demikian, Globe Valve tidak disarankan diinstal pada sistem yang menghindari
penurunan tekanan, dan sistem yang menghindari tahanan pada aliran.

3. Ball Valve


Ball Valve adalah sebuah Valve atau katup dengan pengontrol aliran berbentuk disc bulat (seperti bola/belahan). Bola itu memiliki lubang, yang berada di tengah sehingga ketika lubang tersebut segaris lurus atau sejalan dengan kedua ujung Valve / katup, maka aliran akan terjadi. Tetapi ketika katup tertutup, posisi lubang berada tegak lurus terhadap ujung katup, maka aliran akan terhalang atau tertutup.

Ball valve banyak digunakan karena kemudahannya dalam perbaikan dan kemampuan untuk menahan tekanan dan suhu tinggi. Tergantung dari material apa mereka terbuat, Bal Valve dapat menahan tekanan hingga 10.000 Psi dan dengan temperature sekitar 200 derajat Celcius.

Ball Valve digunakan secara luas dalam aplikasi industri karena mereka sangat serbaguna, dapat menahan tekanan hingga 1000 bar dan suhu hingga 482 ° F (250 ° C). Ukurannya biasanya berkisar 0,2-11,81 inci (0,5 cm sampai 30 cm).

4. Check Valve


Check valve adalah alat yang digunakan untuk membuat aliran fluida hanya mengalir ke satu arah saja atau agar tidak terjadi reversed flow/back flow.

Aplikasi valve jenis ini dapat dijumpai pada outlet/discharge dari centrifugal pump. Ketika laju aliran fluida sesuai dengan arahnya, laju aliran tersebut akanmembuat plug atau disk membuka. Jika ada tekanan yang datang dari arahberlawanan, maka plug atau disk tersebut akan menutup.

5. Butterfly Valve


Butterfly Valve memiliki bentuk yang unik jika dibandingkan dengan valve-valve yang lain.
Butterfly menggunakan plat bundar atau wafer yang dioperasikan dengan ankel untuk posisi membuka penuh atau menutup penuh dengan sudut 90°. Wafer ini tetap berada ditengah aliran, dan
dihubungkan ke ankel melalui shaft. Saat valve dalam keadaan tertutup, wafer tersebut tegak lurus
dengan arah aliran, sehingga aliran terbendung, dan saat valve terbuka wafer sejajar/ segaris dengan
aliran, sehingga zat dapat mengalir melalui valve.

Batterfly valve memiliki turbulensi dan penurunan tekanan (pressure drop) yang minimal. Valve
ini bagus untuk pengoperasian on-off ataupun throttling, dan bagus untuk mengontrol aliran zat cair
atau gas dalam jumlah yang besar. Namun demikian valve ini biasanya tidak memiliki kekedapan yang bagus, dan harus digunakan pada situasi/ sistem yang memiliki tekanan rendah (low-pressure).

6. Relief Valve


Relief valve memiliki fungsi yang sangat berbeda dari valve-valve yang lain. Valve ini didisain
khusus untuk melepas tekanan berlebih yang ada di equipment dan sistem perpipaan. Untuk mencegah kerusakan pada equipment, dan lebih penting lagi cedera pada pekerja, relief valve dapat melepaskenaikan tekanan sebelum menjadi lebih ekstrim.

Relief valve menggunakan pegas baja (lihat gambar di bawah ini), yang secara otomatis akan terbuka jika tekanan mencapai level yang tidak aman. Level tekanan pada valve ini bisa diatur, sehingga bisa ditentukan pada level tekanan berapa valve ini akan terbuka. Ketika tekanan kembali normal, relief valve secara otomatis akan tertutup kembali.

Demikian beberapa macam-macam valve yang biasa digunakan dalam instalasi perpipaan. Semoga menambah wawasan kita. Terima kasih...











Dalam sebuah proyek konstruksi, ada beberapa cara yang dilakukan oleh Pemilik Proyek / Pemberi Tugas untuk menentukan Kontraktor Pemenang, diantaranya :
1. Prosedur Tender
Pada proyek jenis tender ini, pemilik proyek akan memanggil beberapa kontraktor dan dikumpulkan pada tempat dan waktu yang telah ditentukan. Kontraktor-kontraktor akan diberi penjelasan mengenai kebutuhan Pemilik Proyek tersebut dan tata cara tender. Di sini peserta tender harus mengikuti aturan yang ditetapkan. Proses tender ini bisa cukup panjang mulai dari pembuatan proposal, presentasi, pembuatan prototype dan seterusnya. Proses tender ini akan banyak menguras banyak energi para Kontraktor. Proyek tender ini biasanya mempunyai anggaran yang tinggi, jika berhasil memenangkan tender memang akan banyak mendapat banyak untung. Tetapi kalau gagal akan sangat menghabis-habiskan biaya dan energi, apalagi kalau ternyata ada permainan orang dalam maka hanya akan membuang-buang waktu.

2. Penunjukan Langsung
Penunjukan langsung terjadi setelah Pemilik Proyek menimbang-nimbang banyak Kontraktor dan memilih produk / layanan mereka. Dalam penunjukan langsung Pemilik Proyek akan mengundang Kontraktor untuk datang dan presentasi. Jika presentasi Kontraktor sesuai kebutuhan Pemilik Proyk, maka miliki kemungkinan besar Kontraktor tersebut akan mendapatkan proyek.

3. Semi Tender
Ada juga yang semi tender, semua Kontraktor dipanggil satu persatu kemudian diminta melakukan presentasi. Kontraktor tidak diberitahu kalau proyek tersebut tender. Setelah semua Kontraktor presentasi pada waktunya masing-masing, Kontraktor yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka akan dipanggil untuk seterusnya mengerjakan proyek. Untuk jenis proyek ini, di mata Kontraktor tetap dianggap penunjukan langsung.

Demikian sedikit penjelasan mengenai jenis-jenis pelelangan dalam menentukan Kontraktor sebuah proyek. Ketiganya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Semoga bermanfaat. Terima kasih....

Dalam dunia kelistrikan ada beberapa jenis-jenis instalasi listrik yang biasa digunakan sehari - hari. Adapun jenis - jenis instalasi listrik tersebut antara lain :

Menurut Arus Listrik Yang Dialirkan :
  1. Instalasi Arus Searah (DC)
  2. Instalasi Arus Bolak - Balik (AC)

Menurut Pemakaian Tenaga Listrik :
  1. Instalasi Penerangan (Cahaya)
  2. Instalasi Tenaga (Mesin-Mesin Listrik)

Menurut Tegangan Yang Digunakan :
  1. Tegangan Rendah (110V, 220V, 380V)
  2. Tegangan Menengah (20KV)
  3. Tegangan Tinggi (30KV, 70KV, 150KV, 250KV)
  4. Tegangan Ekstra Tinggi (500KV, 750KV, 100KV)

Demikian sedikit uraian tentang jenis-jenis instalasi listrik. Semoga menambah wawasan kita tentang dunia kelistrikan. Terima kasih....






Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin diantara kita menemui kabel listrik di rumah kita putus. Sebagian dari kita mungkin tidak berani untuk menyambung dikarenakan takut terkena "setrum" listrik. Selain itu apabila dalam penyambungan kabel listrik tidak sesuai dengan yang disyaratkan oleh PLN tak jarang sambungan kabel tersebut menjadi penyebab terjadinya kebakaran karena korsleting listrik.

Pada kesempatan ini kami akan berbagi tips cara menyambung kabel listrik dengan aman. Langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Persiapan Alat Bantu.
Sebelum dilakukan penyambungan kabel, persiapkan bahan-bahan yang akan di butuhkan seperti gunting, isolasi, solder, klem kabel dan peralatan lainya. Pastikan kita mengetahui jalur kabel baik phasa maupun netral (wiring diagram).

2. Bekerja Tidak dalam kondisi bertegangan.
Pastikan pada saat penyambungan tidak terdapat tegangan atau arus mengalir, hal ini mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.

3. Perhatikan jenis kabel.
Dalam penyabungan listrik tergantung jenis kabel yang digunakan, biasanya kabel yang di gunakan berjenis serabut atau pejal.

4. Cara Penyambungan.
untuk kabel yang bersifat pejal caranya dapat dengan di kupas bagian kulit kabel dan di putar/ pilin bersamaan dengan kabel sambungan. Usahakan panjang kabel sama dan berputar searah jarum jam. Untuk kabel sambungan diusahakan menggunakan warna yang sama sehingga memudahkan dalam pengawatan kabel.

Untuk kabel serabut sebaiknya menggunakan klem atau timah solder. Klem atau solder lebih memperkuat sambungan untuk kabel serabut di bandingkan apa bila kita menyabung kabel dengan cara di pilin. Untuk klem kabel gunakan besaranya sesuai dengan besaran kabel yang di sambung.

5. Isolasi Penyambungan.
Setelah di lakukan penyambungan gunakan isolasi yang menjadi stadard SNI, isolasi sebaiknya di lakukan per jalur. Apabila kabel terdiri dari 2 kabel utamakan satu kabel terlebih dahulu baru kemudian kabel lainya.

Demikian sedikit uraian tentang cara penyambungan kabel listrik. Selamat mencoba...




Sebelum sebuah proyek dimulai (masa pra konstruksi) biasanya ada pembahasan antara Pemberi Tugas dengan pihak-pihak Konsultan membahas aturan main di dalam pelaksanaan proyek yang akan dikerjakan. Salah satunya adalah pembahasan Rencana Kerja dan Syarat atau lebih terkenal dengan singkatan RKS.

Dalam sebuah RKS ada beberapa hal yang dibahas di dalamnya, antara lain :
BAB Umum
Pada Bab ini biasanya berisi tentang hal-hal sebagai berikut :
  1. Mengenai Pemberi Tugas / Pemilik Proyek.
  2. Mengenai Perencanaan / Disain.
  3. Mengenai Syarat Peserta Lelang.
  4. Mengenai Bentuk Surat Penawaran dan Cara Penyampaiannya.

BAB Administrasi
Pada Bab ini biasanya berisi tentang hal-hal sebagai berikut :
  1. Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan.
  2. Tanggal Waktu Penyerahan.
  3. Syarat Pembayaran.
  4. Denda Atas Keterlambatan.
  5. Besar Jaminan Penawaran.
  6. Besar Jaminan Pelaksanaan.

BAB Teknis
Pada Bab ini biasanya berisi tentang hal-hal sebagai berikut :
  1. Jenis dan Uraian Pekerjaan.
  2. Jenis dan Mutu Bahan.
  3. Cara Pelaksanaan Pekerjaan.
  4. Merk Material / Bahan.

Demikian sedikit uraian tentang hal-hal yang dibahas dalam RKS. Terima kasih....