Poker Asli Indonesia

Cara Menghitung Besaran Pipa Pembuangan Air Hujan

Unknown | 11/26/2013 | 14 komentar
masterpoker88
BetAnda


Pada akhir bulan November ini hampir di seluruh wilayah Indonesia telah memasuki musim penghujan. Pada kesempatan kali ini tak ada salahnya akan kita bahas tentang instalasi air hujan, yaitu bagaimana cara menghitung besaran pipa pembuangan air hujan sepengetahuan penulis.

Air hujan adalah air dari awan yang jatuh dipermukaan tanah. Air tersebut dialirkan kesaluran-saluran tertentu. Air hujan yang jatuh pada rumah tinggal atau komplek perummahan disalurkan melalui talang-talang-talang vertikal dengan diameter biasanya 3” (minimal) yang diteruskan ke saluran-saluran horisontal dengan kemiringan 0,5 - 1% dengan jarak terpendek menuju ke saluran terbuka lingkungan.

Dalam menghitung besar pipa pembuangan air hujan harus diketahui atap yang menampung air hujan tersebut dalam luasann m2. Sebagai standar ukuran pipa pembuangan dibuat tabel sebagai berikut :


Sebagai contoh berikut kami sajikan sebuah kasus sebagai berikut :
Misal sebuah bangunan memiliki luas atap 1.200 m2. Berapa besaran pipa dan banyaknya pipa air hujan yang dibutuhkan pada atap bangunan tersebut?

Jawab

Luas atap = 1.200 m2.
Hujan rata - rata di Indonesia kita ambil antara = 300-500 mm/m2/jam = 5 – 8 liter/menit.
Curah hujan = 1.200 m2 x 5-8 liter/menit = 6.000 – 9600 liter/menit.
Luas atap 1.200m2 dalam tabel di atas paling efesien menggunakan diameter 6” dengan kapasitas 1.610 liter/menit.
Jika curah hujan = 8.000 liter/menit, maka air hujan akan mengalir ke bawah dalam waktu 1 x 6” = 8.000 : 1.610 = 5 menit.
Untuk mempercepat pembuangan air diperlukan pipa 6” sebanyak 5 buah yang tersebar letaknya sehingga air di atas atap pada saat tertentu akan terbuang keluar dalam waktu 1 menit.

Demikian kiranya cara menghitung besaran pipa pembuangan air hujan. Semoga bermanfaat dan terima kasih.


Category:

14 komentar:

  1. Balasan
    1. saya juga kepo dari mana asal muasal tabell itu lahir hihi

      Hapus
  2. mohon dikoreksi satuannya
    ||300-500 mm/m2/jam = 5 – 8 liter/menit.|| <----- mungkin 5-8 liter/m2/menit.

    ||Jika curah hujan = 8.000 liter/menit, maka air hujan akan mengalir ke bawah dalam waktu 1 x 6” = 8.000 : 1.610 = 5 menit||. . <---- liter/menit dibagi liter/menit= menit?? mungkin pembaginya (1.610 liter/menit)satuannya liter. Toh pada tabel angka itu diyatakan sebagai volume.

    terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. 300-500mm/mm2/jam -----> 5-8 liter/m2/jam. mm ke liter dari mana datangnya? emang bisa satuan panjang (mm) dikonversikan jadi satuan volume (liter)???

      Hapus
    2. Jadikan kubikasi dulu mas, asumsi 30cm x100x100cm

      Hapus
  3. Kl tuk pipa 2" gmana pa...kira2 buat berapa meter.tks

    BalasHapus
  4. Yang benar yang mana... ������

    BalasHapus
  5. Contoh luas atap 405 m2

    Coba hitungkan...?

    BalasHapus
  6. Mungkin maksudnya begini,
    Misal curah hujan:
    500mm/m2/jam = 0,5m/m2/60menit Artinya ada ketinggian air 0,5m dalam luasan 1m2, jadi volume air per m2 = 0,5x1x1m3=0,5m3=0,5x1000liter=500 liter dalam waktu 1 jam.

    Volume air dalam 1 menit = 500liter/60menit=8,3liter/menit

    BalasHapus
  7. curah hujan dapet 300-500 mm/m2/jam darimana, karena kategori hujan lebat di INdonesia dari BMKG 150mm/hari, diatas itu sudah extreme, itu per hari lho. Jadi ini hujan dimana sampai melampui hujan extreme sehari :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau refer ke sini https://simantu.pu.go.id/epel/edok/d0463_Lampiran_Modul.pdf

      ada kondisi dalam 5 menit itu intensitas hujan mencapai 372mm/jam . tapi ya hanya di 5menit itu, kalau diukur dalam waktu yg lebih lama, intensitas rata2nya akan turun. karena intensitas hujan dalam waktu 1 jam kan gak seragam ya, ada yg sangat deras, ada yg biasa aja, ada yg rintik2

      Hapus
  8. Terimakasih atas ilmunya, saya pingin ikut pinter karena saya ndak sekolah

    BalasHapus